Review Ulang
Puji Tuhan! sungguh karena kasih-Nya, "22" berjalan baik seturut kehendak-Nya. Yang ku tahu semuanya mendatangkan kebaikan. Ada semangat baru, ada damai, ada kasih, walaupun banyak sekali celah untuk saling menghakimi di hari-hari sebelumnya; Pra GR dan juga GR contohnya. Jujur saja, pra GR kami is farrrrrrr from what it is should called as Pra GR; latihan gabungan, iya. And our GR, itu cocoknya disebut sebagai Pra GR nya. Hahaha! Tapi sekali lagi, Tuhan itu baik. Dia yang cover semua hal yang aku gak bisa lakuin lewat orang-orang disekitarku dan banyak sekaliiiiiiiiiiii hal yang gak pernah aku lakuin sebelumnya, aku lakuin demi hari lahir-Nya. Ada hati untuk memberikan yang terbaik walaupun waktunya sudah sangat mepet. Ya iyalah mepet, liturgi baru diperbaiki dan di print ulang 30 menit sebelum mulai, loh! Udah gitu aku pulak yang edit, translate liturgi bahasa karo ke bahasa indonesia. Ah, trims untuk adikku (dan kawan berantamku) Dio, mau melembutkan hatinya- mengerti situasi genting saat itu. Dia lah yang print kertas skenario natal beserta liturgi-liturgi nya, padahal ya, dia MC saat itu. Hahaha!!
Dan tidak terduga, aku jadi korlap utamanya. Hehehe. Setelah semua yang sudah terjadi, aku secara tidak sengaja ditunjuk jadi koordinator, which is ya mau gak mau, habisnya pejuang-pejuang kecilku merasa belum pintar untuk ambil keputusan yang diambil untuk "22". Padahal sebulan terakhir aku gak datang rapat karena waktunya terus bertabrakan sama event yang kupunya. Aku cuman andalkan anggota acara lainnya which is adik-adikku dan juga jalin komunikasi sama BPH supaya gak salah pengertian seperti sebelum-sebelumnya. Tidak akan lagi. Dan...yah gak kusangka jd korlap utama bakal se-seru ini. Seru karena harus lari kesana kemari make sure semua informasi bisa tersampai dengan baik ke berbagai pihak- MC, korlap penerima tamu, dan korlap lainnya.
Ada beberapa kejadian heboh di Happened Day. Jadi di perayaan natal ini kan kami buat drama. Dio udah santai tuh buat handle drama nya karena dia udah siapin file lagu yang tinggal di 'klik play' aja kan. Dia taruh file nya itu di flashdisk ku. Seksi Ptd bilang tinggal kasih flashdisk aja ke soundman nya aja, nanti dia yang atur katanya kan. OK, aman kupikir. Eh tiba-tiba suatu hal krusial terjadi. Yang handle Multimedia gereja lupa buat ketik liturgi di slide yang mau ditampilin. Itu tuh krusial soalnya kami kan gak ada cetak rundown acara untuk jemaat, jadi ya harus dibantu dari slide dong. Dan dia minta file rundown dari aku which is di flashdiskku soalnya kalo dia buka email dari laptop gereja bakal lama lagi. Lagi-lagi Ptd call aku, dia bilang kalo flashdisk yang disambungin ke soundsistem isinya harus satu: cuma file untuk drama doang. Lalu waktu terhenti sebentar. Aku mikir "aduh flashdisk cuma satu kenapa, kamu dibutuhin di dua tempat gini sih?" Akhirnya lari lah aku ke atas (posisi Multimedia di lt. 2) memberikan flashdisk ku kepada Kak Grace (yang handle Multimedia) supaya di copy nya file liturgi dan bisa sisain file untuk Drama aja. File rundown tercopy, aku tinggal kasih ke soundman aja. Eh pas mau aku kasih, Ptd call aku lagi. Dia bilang file Drama nya ga bisa langsung disambungi ke soundsystem. Soundman nya bilang sambungin soundsystem nya musti pake laptop. Ok. Laptop ku di rumah. Ok gak papa, deket kok, aku bisa lari ngambilnya. Tanpa pikir panjang, lari lah aku ke rumah sekencang-kencangnya sambil ngangkat dress panjangku. Dengan nafas yang terengah-engah aku merasa dah kek foto prewed lagi lari-lari di pantai aja rasanya. Sampe di rumah, aku masuk kamar, ambil tas laptop masukin laptop dan gak lupa juga masukin chargernya. Antisipasi aja sih bawa charger soalnya feeling ku batre laptop udah ga full lagi. Gila aja kalo ntar laptop mati dan mesti lari lagi ke rumah ambil charger kan? :'). Kemudian sampe depan rumah, aku pasang kuda-kuda, tangan kanan membawa tas laptop, tangan kiri mengangkat dress ku yang panjang itu, stabilkan pernapasan, dan kek mau lomba lari, dalam hatiku kasih aba-aba "1...2...3!" lari lagi sekencang-kencangnya.
Sampai dalam gereja, aku kasih tas laptop nya ke soundman, dia pun secara gercep buka tas laptop nya dan langsung pasang charger laptopnya. Terus dalam hatiku bilang "Mantap, pak". Puji Tuhan laptop udah aman....EH?! Flashdisk nya ya Tuhaaaannnn masih diatassssss! Lari lagi lah ke lantai 2 dengan nafas yang tersisa, habis itu turun lagi buat colokin flashdisknya ke laptop. HUHUHU tragis sekali dunia perkorlapan ini CUY. Untung aja laptopnya ga hang atau minta restart woi, kalo gak........habis lah.
2 komentar
Haha pengalaman pribadi yaaa
ReplyDeleteWkwkwk iya jossss. Asli, asliiii
Delete